Gunung Sumbing di Temanggung Terbakar Lagi
TEMANGGUNG – Lereng Gunung Sumbing kembali terbakar. Kali ini kebakaran terjadi di petak 15 resor pemangku hutan Kecepit. Hingga Minggu (6/10) tim gabungan masih berusaha memadamkan kebakaran di hutan lindung tersebut. Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kusino mengatakan, kebakaran di lereng gunung Sumbing terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada Sabtu (5/10). Kebarakan pertama kali dilihat oleh warga Desa Jambu Kecamatan Kledung. “Dari laporan masyarakat itu kemudian kami tindak lanjuti,” katanya kemarin. Mengetahui kebakaran tersebut, kemudian BKPH langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri untuk melakukan pemadaman kebakaran tersebut. “Pemadaman dilakukan bersama tim gabungan dan warga serta relawan dari pecinta alam,” terangnya. Baca Juga Kebakaran di TNGM Wilayah Kabupaten Magelang Belum Padam Pada hari pertama tim yang terlibat melakukan pemadaman sekitar 50 orang, tim ini dibagi menjadi beberapa dan mempunyai tugas yang sama yakni memadamkan api. “Ada sekitar 50 orang lebih dari tim gabungan saat ini sedang berupaya memadamkan api secara manual,” katanya. Terkait dengan penyebab kebakaran sendiri, ia mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Lokasi kebakaran jauh dari jalur pendakian. “Kawasan hutan yang terbakar tersebut di atas Desa Jambu, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung,” terangnya. Ia menyebutkan vegetasi hutan yang terbakar ini berupa tanaman pinus yang berada di petak 15. Namun demikian yang terbakar sebagian besar vegetasi yang berada di bawah hutan pinus tersebut. Kusino mengatakan pada musim kemarau seperti sekarang hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro rawan terjadi kebakaran karena kondisinya memang sudah kering. “Kami mengimbau kepada masyarakat maupun para pendaki agar tidak bermain api di hutan, karena bisa menimbulkan kebakaran. Jika terpaksa membuat perapian sebaiknya dipastikan dulu api atau bara api sudah padam saat meninggalkan lokasi,” katanya. Sementara itu Plt Kepala BPBD Temanggung Gito Walngadi menambahkan, berdasarkan laporan dari tim gabungan pada Sabtu malam, luasan hutan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar. Kondisi hutan yang terbakar juga jauh dengan sumber mata air. Baca Juga Rem Blong, Truk Bermuatan Bahan Semen Terguling di Jalan Purworejo-Magelang “Pemadaman dilakukan manual, tidak mungkin mengunakan air lokasinya jauh dari sumber mata air,” katanya. Ia menuturkan, kebakaran hutan terjadi sangat cepat, karena saat itu angin kencang, api terbawa angin yang di lokasi tersebut terdapat rumput dan serasah kering. “Angin cukup kencang jadi, kebakaran dengan mudah meluas, namun demikian tim tetap berusaha memadamkan api,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: